Share |

Friday, 14 December 2012

Anwar Ibrahim: Najib Razak harus minta maaf

Anwar Ibrahim: Najib Razak harus minta maaf 
Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali memanas. Sejumlah politikus bereaksi keras, bahkan sampai ada tuntutan agar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Munsyi al-Habsyi diusir dari sini. Dewan Perwakilan Rakyat juga berencana memanggil Syed Munsyi dan mengirimkan nota protes ke pemerintah negara jiran.

Pemantiknya kali ini adalah tulisan opini mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin di koran Utusan Malaysia kemarin. Dia menuding bekas Presiden Bacharudin Jusuf Habibie, 76 tahun, sebagai pengkhianat bangsa karena telah menyebabkan Timor-Timur lepas dari Indonesia. Dia menyamakan Habibie dengan pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, 65 tahun, yang kerap disebut pengkhianat.

Anwar menyebut tulisan mantan Pemimpin Redaksi Utusan Malaysia itu dangkal dan berisi prasangka keji terhadap Habibie. "Ini kian menunjukkan betapa arogannya para elite UMNO," katanya. Dia menambahkan tuduhan Maidin itu memang bukan hal baru. "Dia selalu menyebut siapa saja berseberangan dengan UMNO sebagai pengkhianat, namun kali ini sudah kebablasan."

UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu) merupakan partai penguasa sejak Malaysia mendapat kemerdekaan dari Inggris pada 1957. Mereka memimpin koalisi Barisan Nasional.

Wakil perdana menteri sekaligus menteri keuangan di era Mahathir Mohamad ini mengakui Habibie datang atas undangannya dan pemerintah negara bagian Penang dan Selangor. Dia menjadi pembicara dalam lawatan tiga hari, 4-6 Desember lalu. Habibie juga memenuhi undangan makan siang bersama di kediaman Anwar di Bukit Segambut.

Keduanya memang bersahabat. Ketika Anwar menjalani rawat inap akibat cedera tulang belakang di Kota Munich, Jerman, Habibie dan Ainun ikut menemani. Saat berkunjung ke Jakarta Juli lalu, Anwar juga bertandang ke rumah Habibie di kawasan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. "Anwar itu saudara saya," ujar Habibie menggambarkan keakraban mereka.

Berikut penuturan Anwar saat dihubungi Faisal Assegaf dari merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (11/12).

Apa sebenarnya terjadi dengan lawatan Habibie ke Malaysia?

Dia datang atas undangan saya dan pemerintah negara bagian Penang dan Selangor. Dia menjadi pembicara mengenai teknologi pesawat dan pengalaman demokrasi di Indonesia, tidak membahas soal politik dalam negeri Malaysia. Sambutannya juga luar biasa, ribuan orang hadir. Sebelum kembali ke Indonesia, dia sempat makan siang keluarga di rumah saya.

Jadi apa komentar Anda soal tudingan Zainudin Maidin terhadap Habibie?

Itu hanya pendapat segelintir orang saja. Dia orang UMNO, bekas pemimpin redaksi Utusan Malaysia. Siapa saja tidak setuju dengan UMNO dia sebut pengkhianat. Dia adalah satu-satunya menteri yang kalah dalam pemilihan umum 2008 dari calon Partai Keadilan. Jadi dia punya dendam kesumat terhadap saya. Caranya biadab dan targetnya selalu saya.

Tapi kali ini tokoh dari Indonesia jadi sasaran?

Dia lupa kalau yang diserang kali ini adalah tokoh dari negara lain. Ini kesilapan besar karena menyangkut hubungan dua negara bertetangga. Sebenarnya kejadian macam ini bukan hal baru. UMNO juga pernah mengecam Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan setelah saya memberi pidato di kediamannya. Syekh Yusuf Qardhawi juga dikritik setelah bertemu saya. Jadi mereka menyerang siapa saja berteman dengan saya.

Kalau serangan atas tokoh Indonesia lainnya?

Ini bukan pertama. Pada kampanye pemilihan umum 2008, ketua pemuda UMNO pernah menyebut Gus Dur orang tidak bermoral karena mendukung Anwar. Mereka menyebar foto Gus Dur dengan seorang perempuan.

Apakah sikap semacam ini menjadi sebab selalu memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia?

Inilah yang menyebabkan hubungan kita senantiasa retak. Sebab, para elite UMNO kerap bersikap arogan. Arogansi UMNO bukan sekadar menyerang oposisi. Mereka sewenang-wenang dan tidak peduli dengan hubungan antar negara, menyerang tokoh-tokoh dari negara lain. Saya hampir setiap bulan dicap pengkhianat.

Apakah Anda melihat sikap UMNO itu lantaran mereka menuding teman Anda dari negara lain membantu upaya Anda menggulingkan kekuasaan UMNO?

Tudingan semacam itu tidak benar karena semua pecinta kebebasan dan keadilan bergerak ke arah itu. Rakyat pecinta kebebasan dan keadilan juga mendukung hal itu.

Jadi Perdana Menteri Najib Razak wajib minta maaf?

Najib selaku presiden UMNO harus minta maaf. Meski ini pandangan pribadi, tapi Zainudin adalah orang UMNO dan tulisannya dimuat di surat kabar milik UMNO. Utusan Malaysia berada di bawah pengawasan langsung Najib.

Apa dampak negatif dari tuduhan Maidin terhadap Habibie?

Ini makin menjelekkan citra UMNO. Rakyat makin paham para elite UMNO bersikap aorgan dan sewenang-wenang. Jadi ini keuntungan buat kita.

Jadi Anda yakin bakal menang pada pemilu tahun depan?

Insya Allah, doakan saja.

No comments: